1.000 Ketupat Ludes dalam Sekejap dalam Grebeg Syawalan 2023
Setelah absen selama tiga kali lebaran akibat pandemi COVID-19, tradisi syawalan yang diadakan di Bukit Sidoguro Krakitan Bayat, tahun ini digelar lagi pada tanggal 29 April 2023. Grebeg Syawalan 2023 diawali dengan kirab gunungan ketupat beserta hasil bumi mulai dari pintu gerbang Bukit Sidoguro menuju panggung tempat prosesi acara di atas Bukit Sidoguro. Kirab diiringi hadroh serta Mas dan Mbak Klaten yang membawa panjang ilang yang berisi ketupat.
Setelah didoakan sebanyak 27 gunungan ketupat berserta hasil bumi ludes dalam sekejap diserbu para pengunjung Bukit Sidoguro yang sejak pagi sudah menanti acara Grebeg Syawalan. Selain 27 gunungan ketupat panitia juga menyediakan 1.000 ketupat siap saji yang bisa dinikmati secara gratis oleh pengunjung Bukit Sidoguro.
Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Klaten, Sri Nugroho, S.IP, MM menyampaikan Grebeg Syawalan kali ini mengambil tema "Ngapuro Ing Ngapuro Tumuju Fitri". Selain sebagai sarana silaturahmi masyarakat dengan masyarakat dan masyarakat dengan pamong praja juga untuk menggerakkan sektor pariwisata dan sektor perekonomian.
Wakil Bupati Klaten Yoga Hardaya mengatakan tradisi syawalan menjadi sarana pemersatu. Terdapat banyak makna dan filosofi dalam ketupat. Dalam bahasa Jawa ketupat dimaknai ngaku lepat yang berarti mengaku kesalahan yang telah dibuat. Ketupat dibungkus janur, sejatinya nur menggambarkan manusia dalam keadaan suci setelah mendapatkan nur atau cahaya selama bulan Ramadhan.
Ada yang istimewa untuk grebeg syawalan tahun ini yaitu lomba konten nyawal bagi pengunjung Bukit Sidoguro selama libur lebaran. Pengunjung bisa mengunggah video liburan di Bukit Sidoguro di intagram maupun twiter. Disediakan hadiah jutaan rupiah bagi kontens video yang paling banyak mendapat like.